Artikel Holyland Tour - Gereja St.Peter Primacy, Tiberias - Israel
Church of Primacy St. Peter (Yohanes 21:15-19)
Gereja Church of Primacy St.Peter adalah sebuah gereja yang dibangun di Israel pada tahun 1934. Dinding luar dibangun dari sejumlah besar batu yang diletakkan di atas batu yang lainnya. Terlihat sangat kokoh, mengingatkan sebutan untuk Petrus dalam bahasa Yunani yang berarti “batu karang” Bagian dalam tepat di depan mimbar ada batu besar dengan tulisan “Mensa Christi” tempat dimana Tuhan Yesus melayani Petrus. Gereja ini dibangun di tepi danau Galilea yang ada di Israel, mengingatkan pelayanan khusus dari Tuhan Yesus untuk meneguhkan kembali panggilan pelayanan Petrus untuk menjadi penjala manusia. Oleh karena Petrus setelah kematian Tuhan Yesus di kayu salib, menurut Injil Yohanes 21:15-19, ia kembali ke pekerjaan lamanya menjala ikan. Di tempat inilah Tuhan Yesus kembali menampakan diri setelah kebangkitan, mengiapkan sarapan dan melayani Petrus. “Simon anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?” ... “Gembalakanlah domba-dombaKu.”
”Gembalakanlah domba-domba-Ku” (Yohanes 21:15-19)
Gembalakanlah domba-domba-Ku, adalah ungkapan yang sangat terkenal dan menyentuh hati, ketika Tuhan Yesus harus kembali melayani Petrus secara pribadi. Sebab, selain menyangkal Tuhannya dan juga tidak mentaati panggilan pelayanan untuk menjadi penjala manusia, sebaliknya kembali menjadi nelayan dan mengakibatkan murid-murid Tuhan Yesus lainnya juga kembali menjadi nelayan. Sewaktu mereka sedang menjala ikan dan semalam-malaman tidak mendapatkan seokor ikanpun, Tuhan Yesus menampakan diri di tepi pantai danau Galilea, setelah mereka sarapan, Tuhan memberi waktu khusus untuk melayani Petrus secara pribadi. Dalam pelayanan itulah, di atas batu yang sekarang dipercaya berada di dalam gereja Church of Primacy St. Peter. Tuhan mengajukan Pertanyaan penting sampai 3 kali, yaitu apakah Petrus mengasihi Tuhan Yesus. (pertanyaan 1 dan 2, menggunakan kata Agape kasih ilahi, kasih yang sedia berkorban. Pertanyaan ke-3 memakai kata philia, tentu mempunyai makna yang berbeda dengan agape). Petrus memberikan jawaban bahwa Tuhan sangat mengetahui keberadaannya, terhadap pertanyaan Agape, Petrus menjawabnya dengan philia (kasih persaudaraan). Terhadap pertanyaan ketiga kita tahu Petrus menangis. Firman Tuhan ini, menghemukakan beberapa prinsip penting: 1. Pelayanan terhadap umat Tuhan adalah pelayanan yang didasarkan pada kasih kepada Tuhan. 2. Mengasihi Tuhan adalah prinsip dasar dalam pelayanan rohani. 3. Semua orang yang mengaku percaya kepada Yesus, adalah orang-orang yang menerima panggilan sama untuk mengasihi Tuhan dengan sepenuh hati. Pertanyaan sederhana ialah: Bagaimana dengan kita? Pelayanan bukan didasarkan pada aku suka atau tidak, bukan juga pada banyak orang atau tidak, atau juga apakah menguntungkan atau tidak? Pelayanan sejati adalah pelayanan yang didasarkan pada kasih kepada Tuhan. Amin!