Artikel Holyland Tour - Ini Aku Jangan Takut, Danau Galilea, Tiberias - Israel
Ego Eimi! Yohanes 6:16-20
Dalam jerit tangis ketakutan, seorang.anak mendengar seseorang berkata, "Ini Bapak, Nak, jangan takut!" Dalam sekejap anak itu berhenti menangis. Dia langsung mendatangi dan memeluk bapaknya. Mengapa demikian? Sebab, anak itu sudah tahu siapa bapaknya, yang adalah seorang yang selalu melindungi, menjaga, merawat, dan mengasihinya. Dia tidak ragu lagi bahwa di pelukan sang bapak, dia akan aman. Demikianlah seharusnya yang terjadi pada murid-murid ketika Yesus berkata, "Aku ini, jangan takut!" Situasinya memang sangat tidak mengenakkan bagi murid-murid Yesus. Mereka berada di dalam kesulitan besar karena angin kencang yang membuat danau bergelora. Kalau terus-menerus seperti itu, perahu mereka bisa terballik atau hancur dihantam ombak. Dalam situasi itu, Yesus datang hendak menolong mereka, tetapi mereka malah ketakutan dan mengira Yesus itu hantu. Itulah sebabnya Yesus berkata, “Aku ini, jangan takut!" "Aku ini", yang dalam bahasa Yunaninya ego eimi, adalah sebuah perkataan yang sangat sederhana tetapi penuh makna. ego eimi bisa dimaknai Aku ini sahabat sejati kalian. Yesus hendak menegaskan bahwa diriNya bukan hantu seperti yang diperkirakan murid-muridNya. Sebagai Sahabat, Yesus datang hendak memberi support bagi para sahabat-Nya dan kalau perlu berkorban bagi mereka. Ego eimi juga bisa dimaknai Aku ini Tuhan. Di sini Yesus hendak menegaskan bahwa diriNya adalah Tuhan, buktinya Dia bisa berjalan di atas air. Sebagai Tuhan, Yesus sanggup menolong mereka yang ada didalam kesulitan. Yesus sudah menunjukkan bahwa diriNya berkuasa atas air. KuasaNya sanggup mengubah air menjadi anggur. KuasaNya juga melebihi air kolam Betesda ketika dia menyembuhkan seseorang yang sudah 38 tahun sakit. Dan, saat itu Dia tidak tenggelam ketika berjalan di atas air. Seharusnya ini membuat murid-muridNya langsung tersadar akan keberadaan Sang Penolong yang mendatangi mereka itu. Namun, tidak mudah bagi Petrus langsung tersadar bahwa Yesus adalah Tuhan, sehingga ia berkata, "Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepadaMu berjalan di atas air" Setelah membuktikannya sendiri, dia baru sadar dan percaya bahwa itu Yesus yang adalah Tuhan. Ego eimi pun bisa dimaknai Aku ini tidak berubah. Dengan meminjam bahasa kita, Yesus mungkin berkata, “ini Aku yang dahulu berkuasa dan sekarang tetap berkuasa: ini Aku yang sudah menunjukkan kasihKu kepada kalian dan sekarang tetap mengasihi kalian, ini Aku yang sudah menunjukkan kemampuanKu menolong kalian dan sekarang tetap mampu menolong kalian. “Ketegasan ini harus meyakinkan murid-murid Yesus akan datangnya pertolongan dengan segera. Ego eimi masih berlaku sampai sekarang. Yesus adalah Sahabat kita, Yesus adalah Tuhan kita, Yesus tetap mengasihi kita dan tetap mampu menolong kita. Jika saat ini kita dalam kesulitan, tidak usah ragu-ragu lagi, mintalah pertolongan kepada Yesus.