Salah satu tempat yang selalu dikunjungi saat holyland tour adalah OUMRAN. Oumran adalah salah satu wadi dan reruntuhan kuno di sebelah barat laut Mati. Asal nama tidak dikenal pasti, tetapi yang pasti tempat ini pernah dihuni pada masa periode tertentu dalam sejarah Israel. Berdasarkan penemuan-penemuan yang ada di situs ini, periode yang sangat dikenal ialah sekitar 130-110 sM, oleh kelompok yang memiliki gulungan naskah-naskah - kuno. Periode yang kemudian berakhir oleh karena merusakan besar yang terjadi akibat gempa bumi tahin 31 sM. Peristiwa yang disebutkan dalam catatan Yosefus. Selanjutnya periode berikutnya kembali dibangun. Lengkap dengan ruang-ruang pertemuan, ruang untuk naskah dan penulisan naskah, dapur, tempat pembuatan tembikar, gudang penyimpan gandum, tungku-tungku, sistim bak air yang rumit. Periode ini berakhir pada sekitar tahun 68M. Ada bukti penghancuran dengan kekerasan. Tembok-tembok hancur, lapisan abu hitam menutupitempat itu pada waktu penggalian, ditambah lagi dengan penemuan sejumlah mata panah.
Ada yang menghubungkannya dengan operasi pembersihan yang dilakukan tentara Romawi, atas Yerikho pada musim panas tahun 68M. Atau penghancuran yang dilakukan oleh Tentara Jenderal Titus dari Romawi pada waktu menumpas revolusi Yahudi di Yerusalem. Mengapa naskah2 ditemukan di gua-gua? Sebab sejak kedatangan tentara Romawi, kaum Essenes yang menghuni tempat ini menyembunyikan semua naskah berharga ini. Naskahyang tersembunyi sangat lama, dari tahun 68M dan ditemukan kembali tahun 1947. Komunitas ini cukup besar, sebab di sebelah timur dari tempat kediaman ini, ditemukan tempat pemakaman, dan lebih dari seribu makam. (lihat: FF. Bruce, "Oumbran” dalam: JD Douglas, ed., Ensiklopedia Alkitab Masa Kini. Jilid TI, Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih/OMF, hlm. 287). Hal penting berkaitan dengan Oumran ialah ditemukannya naskah kuno "gulungan Surat- surat Laut Mati. Termasuk salinan Alkitab Perjanjian Lama. Penemuan terbesar dalam abad ini. Tahun 1947, seorang Badui bernama — Mohammed Edib (lihat: Tanah Suci dalam Gambar berwarna, tulisan Sami Awwad) yang sedang mencari seekor kambing hewan gembalaannya yang hilang, ia melemparkan batu ke dalam gua, dan mendengarkan bunyi barang pecah serta jatuh dari dalam gua. Keesokan harinya ia mengajak sepupunya memasuki gua dan menemukan bejana yang berisi gulungan naskah kuno. Gulungan yang kemudian mereka jual kepada orang kristen Syiria. Sempat dijual dan dibawa ke Amerika Serikat. Ditahun 1949, gulungan yang kemudian diketahui bernilai tinggi ini, dibeli oleh Profesor Yigael Yadin dan dibawa kembali ke Israel. Gulungan yang paling terkenal ialah gulungan Yesaya. Gulungan-gulungan ditulis di bahan kulit dan Papirus.